KD : 3.3 Menganalisis struktur, isi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi), kebahasaan teks eksposisi yang didengar atau dibaca.
Jumlah Pertemuan : 4 x 4 Jam Pertemuan
Pertemuan : 1
Materi : Teks Eksposisi ( Pengertian, Tujuan, dan Contoh )
Kelas : X IPS 1 dan X IPA 1
Pengertian teks eksposisi adalah
suatu pengembangan paragraf dalam penulisan dimana isinya mengungkapkan
gagasan, memberikan penjelasan atau pengertian dengan menggunakan gaya
penulisan yang singkat, padat, dan akurat.
Pendapat
lain mengatakan bahwa pengertian teks eksposisi adalah sebuah paragraf
yang berisi tentang informasi dan pengetahuan yang ditulis secara
singkat, padat, akurat, serta mudah dipahami oleh setiap orang yang
membacanya. Artinya, setiap orang yang membaca suatu teks eksposisi akan
dapat memahami informasi yang terdapat di dalamnya.
Adapun
tujuan dari teks eksposisi adalah untuk menjelaskan suatu informasi
atau mengungkapkan gagasan secara singkat, padat , dan akurat sehingga
para pembacanya mendapatkan ilmu pengetahuan baru mengenai suatu hal
atau peristiwa secara rinci.
Bias Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Tesis:
Di saat kondisi perekonomian global yang tengah krisis, torehan pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan hasil yang positif.
Jika
dibandingkan, pada triwulan kedua tahun ini dengan periode yang sama
tahun lalu, ekonomi Indonesia meningkat kurang lebih 6,4 persen.
Pertumbuhan
ini tetap masih terpusat di Pulau Jawa dengan peningkatan sebesar
57,5%. Apabila di akumulasikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I
tahun 2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I tahun 2011 yang
tumbuh sekitar 6,3%.
Argumentasi:
Akan
tetapi, pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai mengalami bias atau
anomali. Hal ini dikatakan oleh Salamuddin Daeng, pengamat ekonomi
Indonesia for Global Justice. Ia berpendapat, pertumbuhan ekonomi ini
tidak diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tidak hanya itu, Daeng juga memaparkan, sekurang-kurangnya ada empat faktor yang membuat ekonomi Indonesia mengalami bias.
Pertama, perekonomian Indonesia lebih banyak ditengarai oleh utang asing yang nilainya terus meningkat.
“Utang
Indonesia mencapai Rp. 2.865 triliun. Utang asing pemerintah meningkat
setiap tahunnya. Utang ini menjadi sumber penghasilan utama pemerintah
dan menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi Indonesia,” ujar Daeng.
Kedua,
peningkatan konsumsi masyarakat dinilai ikut mendorong pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Konsumsi masyarakat yang meningkat bersumber dari
harga sandang pangan yang mengalami kenaikan, serta disokong oleh
pertumbuhan kredit terutama kredit konsumsi.
Ketiga,
ekonomi Indonesia pertumbuhannya didorong oleh ekspor bahan mentah,
contohnya hasil perkebunan, hutan, migas dan bahan tambang, sehingga
kurang menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan.
Faktor terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh penanaman asing yang menjadikan sumber daya alam Indonesia makin dikuasai asing.
Faktor terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh penanaman asing yang menjadikan sumber daya alam Indonesia makin dikuasai asing.
Di
lain pihak, A Tony Prasetiantono, Pengamat Ekonomi dari Universitas
Gadjah Mada, menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh
sektor domestik.
Menurutnya,
dampak krisis global melalui defisit neraca perdagangan dan penurunan
ekspor baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Ia
menilai kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar.
Selaras
dengan itu, ekonom Mirza Adityaswara berpendapat bahwa sejumlah sektor
ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah. Hal
ini tampak dari peningkatan kredit yang mencapai 26-28% sekaligus
didukung oleh harga BBM yang rendah sebab masih disubsidi oleh
pemerintah.
Lebih
lanjut Mirza meyampaikan, sektor yang berorientasi dalam negeri
mengalami pertumbuhan tinggi, misalnya otomotif, manufaktur,
transportasi, komunikasi, dan perdagangan.
Dampaknya
pertumbuhan sektor yang berorientasi dalam negeri memiliki
kecenderungan defisit neraca perdagangan yang semakin besar.
Penegasan Ulang:
Menurut
A Tony Prasetiantono, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar
juga sangat membantu pertumbuhan. Seiring dengan hal itu, tingkat
inflasi yang berada di bawah 5 % cukup membantu, walaupun hal tersebut
ada dampaknya, yakni nilai subsidi energi yang terus membengkak yang
sebetulnya tidak sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar