Rabu, 28 Agustus 2019

KD 3.5 mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat

Pengertian Teks Anekdot

  • Teks Anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur humor(lucu) dan mempunyai maksud untuk melakukan kritikan berupa sindiran lucu.
  • Teks Anekdot adalah cerita yang dapat membuat orang tertawa, tetapi memiliki makna.
Kedua pengertian teks anekdot diatas benar, kamu bisa mengambil salah satu pengertian diatas, atau bisa menyimpulkannya sendiri.

Struktur Teks Anekdot

Ada 5 struktur yang membangun sebuah teks anekdot, berikut ini strukturnya :
  1. Abstrak, yaitu gambaran umum tentang sebuah teks anekdot.
  2. Orientasi, yaitu latar belakang kenapa cerita teks anekdot terjadi.
  3. Krisis, yaitu bagian yang berisi pokok masalah dalam sebuah cerita.
  4. Reaksi, yaitu bagian penyelesaian masalah.
  5. Koda, yaitu bagian yang menutup cerita.

Ciri-ciri Teks Anekdot

  • Memiliki sifat humor/lucu, dan menyindir.
  • Bisa menceritakan manusia ataupun hewan.
  • Bisa juga cerita fakta, atau cerita fiksi imajinasi.
  • Menceritakan tokoh, atau kehidupan sehari-hari dilingkungan sekitar.
  • Terdapat tujuan pesan berupa kritikan.
Baca juga materi pelajaran : Mengkritik dan Memuji Materi Bahasa Indonesia

Kaidah Teks Anekdot

  • Mengandung kalimat perintah.
  • Mengandung kata predikat atau kata kerja.
  • Ceritanya runtut(sistematis).
  • Memakai kata keterangan waktu lampau.
  • Menggunakan konjungsi antar kalimat.
  • Dibuat sesuai dengan struktur teks anekdot, mulai abstrak hingga koda.

Contoh Teks Anekdot

Supir Taksi
Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang.
“Kebon Jeruk ya Pak“
Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi.
Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM.
Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon.

Selasa, 27 Agustus 2019

Anekdot

Anekdot


Kelas x IPS 2

KD 3.5 mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat

Pengertian Teks Anekdot

  • Teks Anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur humor(lucu) dan mempunyai maksud untuk melakukan kritikan berupa sindiran lucu.
  • Teks Anekdot adalah cerita yang dapat membuat orang tertawa, tetapi memiliki makna.
Kedua pengertian teks anekdot diatas benar, kamu bisa mengambil salah satu pengertian diatas, atau bisa menyimpulkannya sendiri.

Struktur Teks Anekdot

Ada 5 struktur yang membangun sebuah teks anekdot, berikut ini strukturnya :
  1. Abstrak, yaitu gambaran umum tentang sebuah teks anekdot.
  2. Orientasi, yaitu latar belakang kenapa cerita teks anekdot terjadi.
  3. Krisis, yaitu bagian yang berisi pokok masalah dalam sebuah cerita.
  4. Reaksi, yaitu bagian penyelesaian masalah.
  5. Koda, yaitu bagian yang menutup cerita.

Ciri-ciri Teks Anekdot

  • Memiliki sifat humor/lucu, dan menyindir.
  • Bisa menceritakan manusia ataupun hewan.
  • Bisa juga cerita fakta, atau cerita fiksi imajinasi.
  • Menceritakan tokoh, atau kehidupan sehari-hari dilingkungan sekitar.
  • Terdapat tujuan pesan berupa kritikan.
Baca juga materi pelajaran : Mengkritik dan Memuji Materi Bahasa Indonesia

Kaidah Teks Anekdot

  • Mengandung kalimat perintah.
  • Mengandung kata predikat atau kata kerja.
  • Ceritanya runtut(sistematis).
  • Memakai kata keterangan waktu lampau.
  • Menggunakan konjungsi antar kalimat.
  • Dibuat sesuai dengan struktur teks anekdot, mulai abstrak hingga koda.

Contoh Teks Anekdot

Supir Taksi
Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang.
“Kebon Jeruk ya Pak“
Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi.
Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM.
Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon.

Senin, 26 Agustus 2019

Anekdot

KD 3.5 mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat

Pengertian Teks Anekdot

  • Teks Anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur humor(lucu) dan mempunyai maksud untuk melakukan kritikan berupa sindiran lucu.
  • Teks Anekdot adalah cerita yang dapat membuat orang tertawa, tetapi memiliki makna.
Kedua pengertian teks anekdot diatas benar, kamu bisa mengambil salah satu pengertian diatas, atau bisa menyimpulkannya sendiri.

Struktur Teks Anekdot

Ada 5 struktur yang membangun sebuah teks anekdot, berikut ini strukturnya :
  1. Abstrak, yaitu gambaran umum tentang sebuah teks anekdot.
  2. Orientasi, yaitu latar belakang kenapa cerita teks anekdot terjadi.
  3. Krisis, yaitu bagian yang berisi pokok masalah dalam sebuah cerita.
  4. Reaksi, yaitu bagian penyelesaian masalah.
  5. Koda, yaitu bagian yang menutup cerita.

Ciri-ciri Teks Anekdot

  • Memiliki sifat humor/lucu, dan menyindir.
  • Bisa menceritakan manusia ataupun hewan.
  • Bisa juga cerita fakta, atau cerita fiksi imajinasi.
  • Menceritakan tokoh, atau kehidupan sehari-hari dilingkungan sekitar.
  • Terdapat tujuan pesan berupa kritikan.
Baca juga materi pelajaran : Mengkritik dan Memuji Materi Bahasa Indonesia

Kaidah Teks Anekdot

  • Mengandung kalimat perintah.
  • Mengandung kata predikat atau kata kerja.
  • Ceritanya runtut(sistematis).
  • Memakai kata keterangan waktu lampau.
  • Menggunakan konjungsi antar kalimat.
  • Dibuat sesuai dengan struktur teks anekdot, mulai abstrak hingga koda.

Contoh Teks Anekdot

Supir Taksi
Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang.
“Kebon Jeruk ya Pak“
Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi.
Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM.
Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon.

Jumat, 23 Agustus 2019

Teks anekdot


KD 3.5 mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat

Pengertian Teks Anekdot

  • Teks Anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur humor(lucu) dan mempunyai maksud untuk melakukan kritikan berupa sindiran lucu.
  • Teks Anekdot adalah cerita yang dapat membuat orang tertawa, tetapi memiliki makna.
Kedua pengertian teks anekdot diatas benar, kamu bisa mengambil salah satu pengertian diatas, atau bisa menyimpulkannya sendiri.

Struktur Teks Anekdot

Ada 5 struktur yang membangun sebuah teks anekdot, berikut ini strukturnya :
  1. Abstrak, yaitu gambaran umum tentang sebuah teks anekdot.
  2. Orientasi, yaitu latar belakang kenapa cerita teks anekdot terjadi.
  3. Krisis, yaitu bagian yang berisi pokok masalah dalam sebuah cerita.
  4. Reaksi, yaitu bagian penyelesaian masalah.
  5. Koda, yaitu bagian yang menutup cerita.

Ciri-ciri Teks Anekdot

  • Memiliki sifat humor/lucu, dan menyindir.
  • Bisa menceritakan manusia ataupun hewan.
  • Bisa juga cerita fakta, atau cerita fiksi imajinasi.
  • Menceritakan tokoh, atau kehidupan sehari-hari dilingkungan sekitar.
  • Terdapat tujuan pesan berupa kritikan.
Baca juga materi pelajaran : Mengkritik dan Memuji Materi Bahasa Indonesia

Kaidah Teks Anekdot

  • Mengandung kalimat perintah.
  • Mengandung kata predikat atau kata kerja.
  • Ceritanya runtut(sistematis).
  • Memakai kata keterangan waktu lampau.
  • Menggunakan konjungsi antar kalimat.
  • Dibuat sesuai dengan struktur teks anekdot, mulai abstrak hingga koda.

Contoh Teks Anekdot

Supir Taksi
Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang.
“Kebon Jeruk ya Pak“
Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi.
Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM.
Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon.

Kamis, 22 Agustus 2019

Anekdot

KD 3.5 mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat

Pengertian Teks Anekdot

  • Teks Anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur humor(lucu) dan mempunyai maksud untuk melakukan kritikan berupa sindiran lucu.
  • Teks Anekdot adalah cerita yang dapat membuat orang tertawa, tetapi memiliki makna.
Kedua pengertian teks anekdot diatas benar, kamu bisa mengambil salah satu pengertian diatas, atau bisa menyimpulkannya sendiri.

Struktur Teks Anekdot

Ada 5 struktur yang membangun sebuah teks anekdot, berikut ini strukturnya :
  1. Abstrak, yaitu gambaran umum tentang sebuah teks anekdot.
  2. Orientasi, yaitu latar belakang kenapa cerita teks anekdot terjadi.
  3. Krisis, yaitu bagian yang berisi pokok masalah dalam sebuah cerita.
  4. Reaksi, yaitu bagian penyelesaian masalah.
  5. Koda, yaitu bagian yang menutup cerita.

Ciri-ciri Teks Anekdot

  • Memiliki sifat humor/lucu, dan menyindir.
  • Bisa menceritakan manusia ataupun hewan.
  • Bisa juga cerita fakta, atau cerita fiksi imajinasi.
  • Menceritakan tokoh, atau kehidupan sehari-hari dilingkungan sekitar.
  • Terdapat tujuan pesan berupa kritikan.
Baca juga materi pelajaran : Mengkritik dan Memuji Materi Bahasa Indonesia

Kaidah Teks Anekdot

  • Mengandung kalimat perintah.
  • Mengandung kata predikat atau kata kerja.
  • Ceritanya runtut(sistematis).
  • Memakai kata keterangan waktu lampau.
  • Menggunakan konjungsi antar kalimat.
  • Dibuat sesuai dengan struktur teks anekdot, mulai abstrak hingga koda.

Contoh Teks Anekdot

Supir Taksi
Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang.
“Kebon Jeruk ya Pak“
Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi.
Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM.
Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon.

Rabu, 21 Agustus 2019

Anekdot

KD 3.5 mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat

Pengertian Teks Anekdot

  • Teks Anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur humor(lucu) dan mempunyai maksud untuk melakukan kritikan berupa sindiran lucu.
  • Teks Anekdot adalah cerita yang dapat membuat orang tertawa, tetapi memiliki makna.
Kedua pengertian teks anekdot diatas benar, kamu bisa mengambil salah satu pengertian diatas, atau bisa menyimpulkannya sendiri.

Struktur Teks Anekdot

Ada 5 struktur yang membangun sebuah teks anekdot, berikut ini strukturnya :
  1. Abstrak, yaitu gambaran umum tentang sebuah teks anekdot.
  2. Orientasi, yaitu latar belakang kenapa cerita teks anekdot terjadi.
  3. Krisis, yaitu bagian yang berisi pokok masalah dalam sebuah cerita.
  4. Reaksi, yaitu bagian penyelesaian masalah.
  5. Koda, yaitu bagian yang menutup cerita.

Ciri-ciri Teks Anekdot

  • Memiliki sifat humor/lucu, dan menyindir.
  • Bisa menceritakan manusia ataupun hewan.
  • Bisa juga cerita fakta, atau cerita fiksi imajinasi.
  • Menceritakan tokoh, atau kehidupan sehari-hari dilingkungan sekitar.
  • Terdapat tujuan pesan berupa kritikan.
Baca juga materi pelajaran : Mengkritik dan Memuji Materi Bahasa Indonesia

Kaidah Teks Anekdot

  • Mengandung kalimat perintah.
  • Mengandung kata predikat atau kata kerja.
  • Ceritanya runtut(sistematis).
  • Memakai kata keterangan waktu lampau.
  • Menggunakan konjungsi antar kalimat.
  • Dibuat sesuai dengan struktur teks anekdot, mulai abstrak hingga koda.

Contoh Teks Anekdot

Supir Taksi
Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang.
“Kebon Jeruk ya Pak“
Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi.
Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM.
Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon.

Selasa, 20 Agustus 2019

UB KELAS X


UJI BLOK

Nama   :                                                                       Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas   :                                                                       Hari/ Tanggal     :
Bacalah teks berikut.
KUCING
Kucing merupakan hewan mamalia atau hewan yang menyusui, kucing juga termasuk golongan karnivora atau pemakan daging.
Ada dua jenis kelompok kucing, menurut ukuran yaitu:
o    Kucing kecil, jenis kucing yang sering berkeliaran di sekitar kita atau boleh dipelihara khalayahramai.
o    Kucing besar, jenis kucing ini tidak boleh sembarangan dipelihara, seperti singa, harimau, dll.

Penglihatan kucing rumahan sangat bagus, mereka bisa melihat dalam keadaan gelap. Ukuran standar kucing rumahan mencapai berat + 15,5 kg, panjang + 5,5 cm, dan tinggi + 40 cm. Memiliki taring yang tajam dan runcing serta cakar.

Kucing rumahan sering berkelahi dengan sejenisnya, itu karena mereka suka menyendiri dan ingin menguasai daerah tertentu di salah satu bagian rumah. Biasanya perkelahian tidak lama, hanya ingin menunjukkan siapa yang paling kuat.
Melengkungkan punggung, merendahkan kepala, sambil melotot ke depan, meraung tidak seperti biasanya, itulah ciri-ciri kucing yang ingin berkelahi. Melemahkan lawannya dengan cara mencakar sambil meloncat dan menggigit.
Kebiasaan lain adalah mencuri, selalu mengendap-ngendap kemudian mengambil makanan. Berbeda makanan yang diberikan, kucing akan makan dengan tenang.
Selama dirawat dengan baik, seperti dimandikan, diberikan makan yang sehat, kucing tidak menularkan penyakit. Penyakit yang ditularkan kucing adalah gangguan pernapasan.
1.      Berdasarkan teks tersebut, jelaskan informasi-informasi teks tersebut.
2.      Simpulkan teks tersebut berdasarkan kelengkapan strukturnya.
3.      Termaksud kedalam teks dan berikan alasannya.
4.      Tentukan kaidah kebahasaan dari teks tersebut.

Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia
Tesis
Sistem pendidikan Indonesia dewasa ini mengalami suatu perubahan yang sangat signifikan. Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia. Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai diganti dengan kurikulum 2013. Walaupun tidak semua sekolah menggunakan kurikulum ini, namun tetap berjalan sebagimana mestinya. 
Argumentasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa kesempatan menjelaskan bahwa, kurikulum 2013 diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang memiliki akreditasi A atau sekolah berstandar Internasional, yang biasa disingkat dengan RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi buku juga menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana kurikulum 2013. Kemendikbud juga menerangkan bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap, pengetahuan, keterampilan, karakter yang berlandaskan pada pendekatan ilmiah atau scientific approach.
Selain itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan antara pembelajaran dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia selaku pengelola alam sekitar. Khususnya mengacu pada pembelajaran yang dimulai dengan mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta.
Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan, bahwa Kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini, peserta didik banyak dibebani hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan kreativitas. Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin menghasilkan anak bangsa Indonesia yang produktif, kreatif, dan afektif. Dalam kurikulum 2013 setiap peserta didik dibentuk agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga menitikberatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga generasi mendatang tetap mempunyai jati diri bangsa Indonesia dan berkualitas.
Penegasan Ulang
Namun, ternyata banyak juga masyarakat yang menolak berlakunya kurikulum 2013 ini. Perubahan kurikulum ini dianggap sangat mendadak dan di paksakan. Bahkan, ada yang beranggapan kurikulum ini kurang fokus karena menggabungkan dua mata pelajaran yang memiliki substansi pokok yang berbeda. Meskipun, mata pelajaran yang akan diajarkan dibuat lebih sederhana, tetapi tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta didik akan semakin berkurang karena mata pelajaran tersebut tidak dipelajari secara utuh, namun secara terpisah-pisah sehingga akan membuat peserta didik menjadi bingung.

5.      Berdasarkan teks tersebut, jelaskan informasi-informasi teks tersebut.
6.      Simpulkan teks tersebut berdasarkan kelengkapan strukturnya.
7.      Termaksud kedalam contoh teks dan berikan alasannya.
8.      Tentukan kaidah kebahasaan dari teks tersebut. 

Senin, 19 Agustus 2019

UB


UJI BLOK

Nama   :                                                                       Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas   :                                                                       Hari/ Tanggal     :
Bacalah teks berikut.
KUCING
Kucing merupakan hewan mamalia atau hewan yang menyusui, kucing juga termasuk golongan karnivora atau pemakan daging.
Ada dua jenis kelompok kucing, menurut ukuran yaitu:
o    Kucing kecil, jenis kucing yang sering berkeliaran di sekitar kita atau boleh dipelihara khalayahramai.
o    Kucing besar, jenis kucing ini tidak boleh sembarangan dipelihara, seperti singa, harimau, dll.

Penglihatan kucing rumahan sangat bagus, mereka bisa melihat dalam keadaan gelap. Ukuran standar kucing rumahan mencapai berat + 15,5 kg, panjang + 5,5 cm, dan tinggi + 40 cm. Memiliki taring yang tajam dan runcing serta cakar.

Kucing rumahan sering berkelahi dengan sejenisnya, itu karena mereka suka menyendiri dan ingin menguasai daerah tertentu di salah satu bagian rumah. Biasanya perkelahian tidak lama, hanya ingin menunjukkan siapa yang paling kuat.
Melengkungkan punggung, merendahkan kepala, sambil melotot ke depan, meraung tidak seperti biasanya, itulah ciri-ciri kucing yang ingin berkelahi. Melemahkan lawannya dengan cara mencakar sambil meloncat dan menggigit.
Kebiasaan lain adalah mencuri, selalu mengendap-ngendap kemudian mengambil makanan. Berbeda makanan yang diberikan, kucing akan makan dengan tenang.
Selama dirawat dengan baik, seperti dimandikan, diberikan makan yang sehat, kucing tidak menularkan penyakit. Penyakit yang ditularkan kucing adalah gangguan pernapasan.
1.      Berdasarkan teks tersebut, jelaskan informasi-informasi teks tersebut.
2.      Simpulkan teks tersebut berdasarkan kelengkapan strukturnya.
3.      Termaksud kedalam teks dan berikan alasannya.
4.      Tentukan kaidah kebahasaan dari teks tersebut.

Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia
Tesis
Sistem pendidikan Indonesia dewasa ini mengalami suatu perubahan yang sangat signifikan. Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia. Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai diganti dengan kurikulum 2013. Walaupun tidak semua sekolah menggunakan kurikulum ini, namun tetap berjalan sebagimana mestinya. 
Argumentasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa kesempatan menjelaskan bahwa, kurikulum 2013 diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang memiliki akreditasi A atau sekolah berstandar Internasional, yang biasa disingkat dengan RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi buku juga menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana kurikulum 2013. Kemendikbud juga menerangkan bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap, pengetahuan, keterampilan, karakter yang berlandaskan pada pendekatan ilmiah atau scientific approach.
Selain itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan antara pembelajaran dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia selaku pengelola alam sekitar. Khususnya mengacu pada pembelajaran yang dimulai dengan mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta.
Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan, bahwa Kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini, peserta didik banyak dibebani hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan kreativitas. Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin menghasilkan anak bangsa Indonesia yang produktif, kreatif, dan afektif. Dalam kurikulum 2013 setiap peserta didik dibentuk agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga menitikberatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga generasi mendatang tetap mempunyai jati diri bangsa Indonesia dan berkualitas.
Penegasan Ulang
Namun, ternyata banyak juga masyarakat yang menolak berlakunya kurikulum 2013 ini. Perubahan kurikulum ini dianggap sangat mendadak dan di paksakan. Bahkan, ada yang beranggapan kurikulum ini kurang fokus karena menggabungkan dua mata pelajaran yang memiliki substansi pokok yang berbeda. Meskipun, mata pelajaran yang akan diajarkan dibuat lebih sederhana, tetapi tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta didik akan semakin berkurang karena mata pelajaran tersebut tidak dipelajari secara utuh, namun secara terpisah-pisah sehingga akan membuat peserta didik menjadi bingung.

5.      Berdasarkan teks tersebut, jelaskan informasi-informasi teks tersebut.
6.      Simpulkan teks tersebut berdasarkan kelengkapan strukturnya.
7.      Termaksud kedalam contoh teks dan berikan alasannya.
8.      Tentukan kaidah kebahasaan dari teks tersebut. 
. 



Rabu, 14 Agustus 2019

KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI

KD                                : 3.3 MENGANALISIS STRUKTUR, ISI (PERMASALAHAN, ARGUMENTASI, PENGETAHUAN, DAN REKOMENDASI), KEBAHASAAN  TEKS EKSPOSISI YANG DIDENGAR  ATAU DIBACA. 

Jumlah Pertemuan        : 4 x 4 Jam Pertemuan
Pertemuan                    : 3
Materi                           : Teks Eksposisi ( kaidah kebahasaan)
Kelas                             : X IPA 3 DAN X IPA 6


UNSUR KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI

Unsur Kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks eksposisi adalah ciri kebahasaan yang digunakan dalam pembuatan teks eksposisi. Adapun kaidah kebhasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut.

1. PRONOMINA

Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu pronomina persona dan pronomina nonpersona. 
  1. Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal. Contohnya seperti ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan Persona Jamak Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para.
  2. Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu Pronomina Penunjuk contohnya seperti ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina penanya contohnya seperti apa, mana, siapa.

2. KATA LEKSIKAL (NOMINA, VERBA, ADJEKTIVA, ADVERBIA)

Nomina (kata benda)
Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau. Nomina turunan contohnya perbuatan, pembelian, kekuatan, dll.
Verba (kata kerja)
Merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat. Dalam kalimat biasanya  berfungsi sebagai predikat. Verba dilihat dari bentuknya dibedakan menjadi dua yaitu :
Verba dasar merupakan verba yang belum mengalami proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya mandi, pergi, ada, tiba, turun, jatuh, tinggal, tiba, dll.
Verba turunan merupakan verba yang telah mengalami perubahan bentuk dasar karena proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya melebur, mendarat, berlayar, berjuang, memukul-mukul, makan-makan, cuci muka, mempertanggungjawabkan, dll.
Adjektiva (kata sifat)
Merupakan kata yang yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan binatang. Contohnya cantik, gagah, indah, menawan, berlebihan, lunak, lebar, luas, negatif, positif, jernih, dingin, jelek, dan lain-lain.
Adverbia (kata keterangan)
Merupakan kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara, dan lain-lain. Contohnya di-, dari-, ke-, sini, sana, mana, saat, ketika, mula-mula, dengan, memakai, berdiskusi, dan lain-lain.
Kata leksikal (nomina, verba, adjektiva, dan adverbia) yang terdapat dalam teks eksposisi di atas, misalnya: 
  1. kata percaya (verba), mempercayai (verba), kepercayaan (nomina) 
  2. kata yakin (adjektif), menyakini (verba), keyakinan (nomina) 
  3. kata optimistis (adjektif) 
  4. kata potensial (adjektif), berpotensi (verba)
Konjungsi
Konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi. Suatu jenis konjungsi dapat digunakan dengan menggabungkannya dengan konjungsi yang sejenis dalam suatu kalimat yang saling berkorelasi sehingga membentuk koherensi antarkalimat. Dapat pula mengombinasikan beberapa jenis konjungsi dalam suatu teks sehingga tercipta keharmonisan makna maupun struktur.
Adapun berikut adalah beberapa jenis konjungsi dan contohnya yang biasa kita temukan didalam sebuah teks eksposisi.
  1. Konjungsi waktu : sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu.
  2. Konjungsi gabungan : dan, serta, dengan.
  3. Konjungsi pembatasan : kecuali, selain, asal.
  4. Konjungsi tujuan : agar, supaya, untuk.
  5. Konjungsi persyaratan : kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila.
  6. Konjungsi perincian : yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni.
  7. Konjungsi sebab akibat : karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya.
  8. Konjungsi pertentangan : tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan.
  9. Konjungsi pilihan : atau.
  10. Konjungsi penegasan/penguatan : bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun.
  11. Konjungsi penjelasan : bahwa.
  12. Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, ibarat, serupa.
  13. Konjungsi penyimpulan :oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian.

CONTOH TEKS EKSPOSISI TENTANG EKONOMI SINGKAT

Ekonomi Indonesia
Tesis   
Ekonomi rakyat adalah “kegiatan ekonomi rakyat banyak” . Jika dikaitkan dengan kegiatan pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi petani atau peternak atau nelayan kecil, petani gurem, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan sejenisnya; dan bukan perkebunan atau peternak besar atau MNC pertanian, dan sejenisnya.
Argumentasi
Perspektif lain dari ekonomi rakyat dapat pula dilihat dengan menggunakan perspektif jargon: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”. 
“Dari rakyat”, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas rakyat terhadap sumberdaya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki hak atas sumberdaya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.
“Oleh rakyat”, berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat. Rakyat memiliki hak atas pengelolaan proses produktif dan konsumtif tersebut. Berkaitan dengan sumberdaya (produktif dan konsumtif), rakyat memiliki alternatif untuk memilih dan menentukan sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana proses pemanfaatannya, bagaimana menjaga kelestarian bagi proses pemanfaatan berikutnya, dan sebagainya.
“Untuk rakyat”, berarti rakyat banyak merupakan ‘beneficiaries utama dari setiap kegiatan produksi dan konsumsi. Rakyat menerima manfaat, dan indikator kemantaatan paling utama adalah kepentingan rakyat.
Penegasan Ulang Pendapat
Dalam hal ini perlu pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat dapat berkaitan “dengan siapa saja”, dalam arti kegiatan transaksi dapat dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada pembatasan mengenai besaran, jenis produk, sifat usaha, permodalan, dan sebagainya. Ekonomi rakyat tidak eksklusif tetapi inklusif dan terbuka. Walaupun demikian, sifat fundamental diatas telah pula menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi, mekanisme transaksi, norma dan kesepakatan (“rule of the game”) yang khas, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk survive dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakatnya.

CONTOH TEKS EKSPOSISI TENTANG PENDIDIKAN SINGKAT

Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia
Tesis
Sistem pendidikan Indonesia dewasa ini mengalami suatu perubahan yang sangat signifikan. Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia. Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai diganti dengan kurikulum 2013. Walaupun tidak semua sekolah menggunakan kurikulum ini, namun tetap berjalan sebagimana mestinya. 
Argumentasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa kesempatan menjelaskan bahwa, kurikulum 2013 diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang memiliki akreditasi A atau sekolah berstandar Internasional, yang biasa disingkat dengan RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi buku juga menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana kurikulum 2013. Kemendikbud juga menerangkan bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap, pengetahuan, keterampilan, karakter yang berlandaskan pada pendekatan ilmiah atau scientific approach.
Selain itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan antara pembelajaran dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia selaku pengelola alam sekitar. Khususnya mengacu pada pembelajaran yang dimulai dengan mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta.
Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan, bahwa Kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini, peserta didik banyak dibebani hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan kreativitas. Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin menghasilkan anak bangsa Indonesia yang produktif, kreatif, dan afektif. Dalam kurikulum 2013 setiap peserta didik dibentuk agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga menitikberatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga generasi mendatang tetap mempunyai jati diri bangsa Indonesia dan berkualitas.
Penegasan Ulang
Namun, ternyata banyak juga masyarakat yang menolak berlakunya kurikulum 2013 ini. Perubahan kurikulum ini dianggap sangat mendadak dan di paksakan. Bahkan, ada yang beranggapan kurikulum ini kurang fokus karena menggabungkan dua mata pelajaran yang memiliki substansi pokok yang berbeda. Meskipun, mata pelajaran yang akan diajarkan dibuat lebih sederhana, tetapi tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta didik akan semakin berkurang karena mata pelajaran tersebut tidak dipelajari secara utuh, namun secara terpisah-pisah sehingga akan membuat peserta didik menjadi bingung.

Remedial KeIas XI IPS 1

   Judul                                     :   Remedial Mata Pelajara                        : Bahasa Indonesia Hari / Tanggal            ...